Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
Written on: Disember 30, 2021
Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487 - Hi friends, I hope you are all in good healthDOA ISLAM, In the article you are reading this time with the title Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel Shahih Al-Bukhari, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
link : Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
You are now reading the article Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487 with link address https://doaislamupdate.blogspot.com/2021/12/shahih-al-bukhari-hadits-nomor-485-486.html
Title : Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
link : Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
٤٨٥ - وَأَنَّ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ صَلَّى
حَيۡثُ الۡمَسۡجِدُ الصَّغِيرُ، الَّذِي دُونَ الۡمَسۡجِدِ الَّذِي بِشَرَفِ
الرَّوۡحَاءِ، وَقَدۡ كَانَ عَبۡدُ اللهِ يَعۡلَمُ الۡمَكَانَ الَّذِي كَانَ
صَلَّى فِيهِ النَّبِيُّ ﷺ، يَقُولُ: ثَمَّ عَنۡ يَمِينِكَ، حِينَ تَقُومُ فِي
الۡمَسۡجِدِ تُصَلِّي، وَذٰلِكَ الۡمَسۡجِدُ عَلَى حَافَّةِ الطَّرِيقِ
الۡيُمۡنَى وَأَنۡتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ، بَيۡنَهُ وَبَيۡنَ الۡمَسۡجِدِ
الۡأَكۡبَرِ رَمۡيَةٌ بِحَجَرٍ، أَوۡ نَحۡوُ ذٰلِكَ.
485. Bahwasanya ‘Abdullah bin ‘Umar menceritakan kepadanya: Bahwa
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—salat di tempat masjid yang kecil sebelum
masjid yang berada di Syaraf Ar-Rauha`. ‘Abdullah sungguh mengetahui tempat
yang pernah digunakan untuk salat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau
mengatakan: Di sana sebelah kananmu ketika engkau berdiri salat di masjid.
Yaitu masjid di sisi jalan yang kanan ketika engkau pergi menuju Makkah. Di
antara itu dengan masjid yang paling besar sejarak lemparan batu atau sekitar
itu.
٤٨٦ – وَأَنَّ ابۡنَ عُمَرَ كَانَ يُصَلِّي إِلَى الۡعِرۡقِ الَّذِي عِنۡدَ
مُنۡصَرَفِ الرَّوۡحَاءِ، وَذٰلِكَ الۡعِرۡقُ انۡتِهَاءُ طَرَفِهِ عَلَى
حَافَةِ الطَّرِيقِ، دُونَ الۡمَسۡجِدِ الَّذِي بَيۡنَهُ وَبَيۡنَ
الۡمُنۡصَرَفِ، وَأَنۡتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ، وَقَدِ ابۡتُنِيَ ثَمَّ
مَسۡجِدٌ، فَلَمۡ يَكُنۡ عَبۡدُ اللهِ يُصَلِّي فِي ذٰلِكَ الۡمَسۡجِدِ، كَانَ
يَتۡرُكُهُ عَنۡ يَسَارِهِ وَوَرَاءَهُ، وَيُصَلِّي أَمَامَهُ إِلَى الۡعِرۡقِ
نَفۡسِهِ. وَكَانَ عَبۡدُ اللهِ يَرُوحُ مِنَ الرَّوۡحَاءِ، فَلَا يُصَلِّي
الظُّهۡرَ حَتَّى يَأۡتِيَ ذٰلِكَ الۡمَكَانَ، فَيُصَلِّي فِيهِ الظُّهۡرَ،
وَإِذَا أَقۡبَلَ مِنۡ مَكَّةَ، فَإِنۡ مَرَّ بِهِ قَبۡلَ الصُّبۡحِ بِسَاعَةٍ،
أَوۡ مِنۡ آخِرِ السَّحَرِ، عَرَّسَ حَتَّى يُصَلِّيَ بِهَا الصُّبۡحَ.
486. Bahwasanya Ibnu ‘Umar dahulu pernah salat menghadap gunung ‘Irq (searah
kiblat) yang ada di ujung Rauha`. Gunung ‘Irq itu, batas akhirnya ada di sisi
jalan itu, di bawah masjid yang ada di antaranya dengan ujung tadi ketika
engkau pergi menuju Makkah. Ada masjid yang telah dibangun di sana, namun
‘Abdullah tidak salat di masjid itu. Beliau melewatinya ke samping kiri dan
belakangnya. Beliau salat di depannya langsung menghadap gunung ‘Irq.
‘Abdullah berangkat dari Rauha` di siang hari. Beliau tidak salat Zuhur hingga
beliau mendatangi tempat itu. Beliau salat Zuhur di situ.
Apabila beliau berangkat dari Makkah dan beliau lewat situ sesaat sebelum
subuh atau akhir waktu sahur, beliau istirahat hingga beliau salat Subuh di
situ.
٤٨٧ – وَأَنَّ عَبۡدَ اللهِ حَدَّثَهُ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يَنۡزِلُ
تَحۡتَ سَرۡحَةٍ ضَخۡمَةٍ دُونَ الرُّوَيۡثَةِ، عَنۡ يَمِينِ الطَّرِيقِ
وَوُجَاهَ الطَّرِيقِ، فِي مَكَانٍ بَطۡحٍ سَهۡلٍ، حَتَّى يُفۡضِيَ مِنۡ
أَكَمَةٍ دُوَيۡنَ بَرِيدِ الرُّوَيۡثَةِ بِمِيلَيۡنِ، وَقَدِ انۡكَسَرَ
أَعۡلَاهَا فَانۡثَنَى فِي جَوۡفِهَا، وَهِيَ قَائِمَةٌ عَلَى سَاقٍ، وَفِي
سَاقِهَا كُثُبٌ كَثِيرَةٌ.
487. Bahwasanya ‘Abdullah menceritakan kepadanya: Bahwa Nabi—shallallahu
‘alaihi wa sallam—pernah singgah di bawah sebuah pohon besar sebelum Ruwaitsah
di samping kanan jalan dan berhadapan dengan jalan, di sebuah tempat yang luas
lagi datar. Hingga beliau keluar dari bukit kecil dua mil sebelum pos
perbatasan Ruwaitsah. Bukit kecil itu hancur bagian atasnya lalu melengkung
bagian rongganya. Seakan-akan bukit itu berdiri di atas betis. Di bagian
betisnya ada banyak tumpukan kerikil.
That's the article Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487
That's it for the article Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487 this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article Shahih Al-Bukhari hadits nomor 485, 486, dan 487 with link address https://doaislamupdate.blogspot.com/2021/12/shahih-al-bukhari-hadits-nomor-485-486.html